Almanam

NEWS

Almanam

NEWS

NEWS

Kegiatan Pertambangan dan Peran Penting Jasa Konsultasi dan Penyedia Alat Berat

kegiatan-pertambangan-dan-peran-penting-jasa-konsultasi-dan-penyedia-alat-berat

Pertambangan merupakan salah satu lini bisni paling menjanjikan. Pertambangan nerupakan aktivitas pengambilan endapan bahan galian berharga dan bernilai ekonomis dari dalam kulit bumi. Biasanya, aktivitas pertambangan dilakukan  baik secara mekanis maupun manual. 

Aktivitas pertambangan terjadi pada permukaan bumi, di bawah permukaan bumi dan di bawah permukaan air. Hasil kegiatan ini antara lain, minyak dan gas bumi, batubara, pasir besi, bijih timah, bijih nikel, bijih bauksit, bijih tembaga, bijih emas, perak dan bijih mangan.

Heavy machinery in quarry

Penting diketahui oleh eengusaha pemilik Izin Usaha Pertambambangan (IUP) bahwa setidaknya terdapat 8 tahap kegiatan pertambangan yang di dalamnya membutuhkan pendampingan tenaga ahli konsultasi jasa pertambangan. 

Adapun tahapan pertambangan sebagai berikut : 

1. Penyelidikan Umum (Prospeksi)

Prospeksi merupakan kegiatan penyelidikan, pencarian, atau penemuan endapan mineral berharga yang bertujuan untuk menemukan keberadaan atau indikasi adanya bahan galian yang memberikan harapan untuk diselidiki lebih lanjut. Dalam proses ini dibutuhkan dukungan seorang konsultan jasa pertambangan untuk mengetuahi metode prospektif yang terbaik yang bisa digunakan. 

2. Eksplorasi

Eksplorasi merupakan kegiatan yang dilakukan setelah prospeksi atau setelah endapan suatu bahan galian ditemukan yang bertujuan untuk mendapatkan kepastian tentang endapan bahan galian yang meliputi bentuk, ukuran, letak kedudukan, kualitas (kadar) endapan bahan galian serta karakteristik fisik dari endapan bahan galian tersebut. 

Dalam proses eksplorasipun masih perlu melalui sejumlah tahap seperti menentukan metode ekplorasi, dibutuhkan Studi literur untuk menyelesaikan tahap ekpolrasi awal. Setelah itu,  maka akan memasuki tahap eksplorasi detail yang mencakup sampling dengan jarak yang lebih dekat (rapat). 

Yang terkahir dari proses ekplorasi adalah studi kelayakan. Kegiatan ini sebagai penentu apakah kegiatan penambangan endapan bahan galian tersebut layak dilakukan atau tidak

3. Perencanaan Tambang

Apabila sudah melalui tahap sebelumnya dan  sudah ditemukan cadangan bahan galian yang sudah layak untuk ditambang, dengan tingkat cadangan terukur. Cadangan itu diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu, cadangan terukur merupakan cadangan dengan tingkat kesalahan maksimal 20% , cadangan terindikasi, merupakan cadangan dengan bahan galian dengan tingkat kesalahan 40% dan cadangan tereka, merupakan cadangan dengan tingkat kesalahan 80% dan belum dilakukan pengeboran. 

4. Persiapan/Konstruksi (Development)

Persiapan/konstruksi adalah kegiatan yang dilakukan untuk mempersiapkan fasilitas penambangan sebelum operasi penambangan dilakukan.  Dalam fase ini pemilik IUP masih membutuhkan konsultan jasa pertambangan untuk memantau pembuatan akses jalan tambang, pelabuhan, perkantoran, bengkel, mes karyawan, fasilitas komunikasi dan pembangkit listrik untuk keperluan kegiatan penambangan, serta fasilitas pengolahan bahan galian.

5. Penambangan(Eksploitasi)

Proses Penambangan bahan galian dibagi alas tiga bagian yaitu tambang terbuka, tambang bawah tanah dan tambang bawah air. Tambang terbuka dikelompokkan atas quarry strip mine, open cut, tambang alluvial, dan tambang semprot. Tambang bawah tanah dikelompokkan atas room and pillar, longwall, caving, open stope, supported stope, dan shrinkage. Sistem penambangan dengan menggunakan kapal keruk dapat dikelompokkan menjadi tambang bawah air, walaupun relatif dangkal.

Dalam tahap ini dibutuhkan banyak penggunaaan alat berat sehingga merupakan keputusan yang bijak bagi pemlik IUP untuk mendapatkan jasa sewa alat berat yang berkulaitas untuk mengefisiienkan pengeluaran odal dan waktu.

6. Pengolahan

Bahan galian yang sudah selesai ditambang pada umumnya harus diolah terlebih dahulu di tempat pengolahan. Cara Pengolahan bahan galian secara garis besar dapat dibagi alas pengolahan secara fisika, secara fisika dan kimia tanpa ekstraksi metal, dan pengolahan secara fisika dan kimia dengan ekstraksi metal.

7. Pemasaran

Jika bahan galian sudah selesai diolah maka dipasarkan ke tempat konsumen. Biasanya, antara perusahaan pertambangan dan konsumen terjalin ikatan jual beli kontrak jangka panjang, dan penjualan sesaat.

8. Reklamasi

Merupakan kegiatan untuk merehabilitasi kembali lingkungan yang rusak akibat  proses penambangan. Reklamasi dilakukan dengan cara penanaman kembali atau penghijauan suatu kawasan. Reklamasi perlu dilakukan karena Penambangan dapat mengubah lingkungan fisik, kimia dan biologi seperti bentuk lahan dan kondisi tanah, kualitas dan aliran air, debu, getaran, pola vegetasi dan habitat fauna, dan sebagainya.

Untuk melalui seluruh proses pertambangan sejak awal tahap penyelidikan hingga tahap reklamasi tidak dapat dipisahkan dari peran penting seorang konsultan pertambangan. Selai itu dibutuhkna dukungan alat berat dengan kualitas dan tekonologi tinggi . 

Keduanya bisa diperoleh  dari PT Almadani Anugrah Alam (Almanam). PT Almanam merupakan perusahaan konsultan pertambangan yang memiliki banyak konsultan berpengalaman yang mampu  melayani berbagai kebutuhan jasa di Bidang Pertambangan Geologi, Geodesi, Ekonomi, Manajemen dan Pelatihan terkait bagi perusahaan tambang di Indonesia. Bagi pemilik IUP yang ,membutuhkan konsultan jasa pertambangan atau ingin menyewa alat berat tambang dapat mengunjungu Website PT Almanam di https://almanam.co.id

Have Any Questions?
DON'T HESITATE TO
CONTACT US ANY TIME

Have Any Questions?

DON'T HESITATE TO CONTACT US ANY TIME

Have Any Questions?

DON'T HESITATE TO CONTACT US ANY TIME